INHIL - Seakan tiada corona warga Tembilahan memadati pusat perbelanjaan yang ada di Kota. Sore hari jelang Idul Fitri maupaun dimalam hari jelang Idul Fitri.
Kendaran padat merayap, ribuan warga Tembilahan tumpah kejalan dengan berbagai keperluan untuk di beli jelang lebaran.
Tak ada sosial distanscing yang diterapkan bahkan sebagian warga berdesakan tanpa menggunakan masker. Menjadi tradisi pada saat Idul Fitri warga berburu menjadi baju baru untuk dikenakan di hari Raya.
Dari pantauan dilapangan, bisa dikatakan sesaat jelang Hari Raya Idul Fitri warga Tembilahan lupa akan wabah Corona yang sedang melanda negeri ini dan belahan dunia.
Bagi warga ialah, baju baru, kue, makanan sajian saat lebaran lebih penting untuk diburu. Salah seorang pedagang pakaian kepada Indragiripos.com Sabtu (23/5/2020) malam mengatakan bahwa malam jelang Idul Fitri adalah puncak keramaian warga datang ke pusat perbelanjaan.
Dijelaskan dia H-5 jelang Idul Fitri toko jualan pakaian miliknya sudah mulai ramai dikunjungi warga. Namun dia tak menyangkan saat malam Idul Fitri akan seramai ini.
"Ini puncaknya, memang kurang lebih satu mingguan sudah agak ramai," jelas salah satu pedagang yang enggan disebutkan namanya.
Meski malam Lebaran tahun 2020 tak ada pawai takbir Idul Fitri namun tak menyurutkan warga untuk datang ke pusat Kota Tembilahan dengan berbagai keperluan.
Ribuan warga tumpah ruah dijalan, dengan menggunakan sepeda motor maupun berjalan kaki. Jalan Jend Sudirman pada merayap, tak ada pawai takbir sepertinya membuat warga tambah leluasa hilir mudik di Jalan Protokol Tembilahan.
