-->

Main Hanphone di Pelabuhan, Pemuda di Riau Ditemukan Tewas Mengapung

Publish: Redaksi ----

INDRAGIRIPOS.COM - Pergi mencari sinyal handphone ke pelabuhan seorang pemuda Desa Mengkikip, Kecamatan Tebingtinggi Barat, Kepulauan Meranti ditemukan tewas mengapung di Perairan Tanjung Tanah.

Sebelumnya, korban diketahui bernama Ismail (20) itu sempat menghilang saat mencari sinyal atau jaringan handphone (Hp) di pelabuhan tempat tinggalnya. Dia lalu ditemukan tewas dilaut dalam keadaan mengapung. 

"Benar sudah ditemukan, yang mana korban menghilang beberapa hari," ujar Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Taufiq Lukman Nurhidayat SIK MH melalaui Kapolsek Tebingtinggi Barat, Iptu AGD Simamora, Kamis (18/6/2020) dilansir dari halloriau. 

Disampaikan Simamora, kepala desa menemukan pemuda itu bersama warga lainnya saat melakukan pencarian menggunakan pompong.

Kapolsek Tebingtinggi Barat itu juga menjelaskan kronologis awal hilangnya Ismail, dimana pada Minggu tanggal 14 juni 2020, Ismail keluar dari rumah sekitar pukul 20.00 wib menuju pelabuhan bertujuan untuk bermain handphone atau mencari sinyal dikarenakan di tempat tinggalnya tidak ada sinyal. 

Selanjutnya, Ismail menuju TKP bersama dengan rekannya yang bernama Ilham, kemudian rekannya yang bernama Ilham tersebut mengajak korban untuk pulang dikarenakan hari sudah larut malam sekitar jam 23.00 WIB, namun yang bersangkutan tidak mau pulang, sehingga Ilham pun pulang dengan sendirinya. 

Selanjutnya, pada keesokan harinya setelah siang yang bersangkutan tidak ada pulang ke rumah dan keluarga mengajak rekannya yang bernama Ilham untuk mencari ke TKP namun yang bersangkutan tidak ada di tempat tersebut yang ada hanya motor dari yang bersangkutan dengan handphone serta rokok.

Lalu pihak keluarga menginformasikan kejadian ini kepada Kepala Desa Mengkikip dan warga Desa Mengkikip  melakukan pencarian di hutan bakau di seputaran TKP namun yang bersangkutan tidak ditemukan. 

Selanjutnya, tepat pada hari selasa sekira pukul 17.30 WIB, kepala Desa Mengkikip, Tarmizi berserta keluarga dan warga Desa Mengkikip melakukan upaya pencarian menggunakan pompong milik warga menuju ke tengah laut sekitar pukul 18.30 WIB, dan menemukan mayat yang sedang mengapung di sekitaran Perairan Tanjung Tanah Desa Mengkikip.

Kemudian masyarakat mencoba untuk mendekati dan mengambil mayat tersebut dan ternyata benar bahwasanya mayat tersebut adalah Ismail yang hilang pada hari Minggu 14 Juni 2020 sekitar pukul 23.00 wib. 

Selanjutnya kepala Desa Mengkikip dan keluarga membawa mayat tersebut menuju rumah korban untuk dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum Desa Mengkikip.

"Pihak Keluarga korban tidak ingin dilakukan visum dan Autopsi, penyebab korban meninggal belum dapat diketahui dikarenakan pada saat itu tidak ada saksi ataupun masyarakat yang melihat bagaimana korban bisa masuk ke dalam laut. 

Selain itu, pihak Keluarga korban menerima atas kejadian tersebut dengan ikhlas dan ditandai dengan membuat surat pernyataan untuk tidak akan menuntut kepada pihak mana pun," jelas Kapolsek. (***)
Share:
Komentar

Berita Terkini