-->

Terkait Isu Stop Beli Kelapa Petani, Anggota DPR RI Abdul Wahid Datangi PT Pulau Sambu

Publish: Redaksi ----

INHIL - Isu beredar bahwa PT Pulau Sambu stop menerima kelapa dari petani di Inhil sampai batas yang tak ditentukan sampai juga rupanya ke telinga Wakil Rakyat Abdul Wahid yang merupakan Anggota DPR RI.

Abdul Wahid bersama dengan rombongan dari Fraksi PKB Inhil datang ke Sambu mempertanyakan kebenaran isu itu. Selain ada isu stop menerima kelapa dia juga mendengar bahwa waktu bongkar kelapa sangat lama sekali di Sambu. 

"Saya menerima banyak sekali pengaduan ini pak, selain antrian bongkar yang memakan waktu lama, ada juga isu sambu stop beli kelapa petani" tanya Abdul Wahid Sabtu, (25/7/2020) yang lalu.

Menurut Politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa ini bahwa banyak sekali pengaduan masyarakat kepada dirinya.

Pimpinan Sambu Guntung Minandar  didampingi Humas Ahlin Ginting memgklarifikasi isu liar yang berkembang dimasyarakat, bahwa tidak benar sambu berhenti membeli hasil kebun masyarakat.

"Sambu ini 90% bahan bakunya dari hasil kebun masyarakat pak, tidak benar kalau kita stop beli, beberapa bulan belakangan kita memang menumpuk, 14 Crane Bongkar kita 24 jam, gudang menumpuk sampai dijalan-jalan belakang pak" jelas minandar

Dia mengakui ada tampung kelapa dari sulawesi dan kalimantan, itu sejak tahun lalu sebelum Pandemi Covid-19 sudah kontrak membeli, sehingga tidak mengkin putus karna sudah kontrak namun juli ini terkahir.

Humas Ahlim Ginting juga menjelaskan bahwa bukan berhenti membeli tapi memindahkan dari sambu enok ke sambu guntung.

"Isu berhenti membeli itu terjadi di Sambu Enok Pak, disana yang seharusnya membeli kelapa kering (kopra) beberapa bulan terakhir membantu menampung beli kelapa bulat, karna penuh di stop sementata dan diarahkan ke sambu guntung, itu sebenarnya pak, kalau di guntung dan p. burung 24 jam menampung terus pak" jelas ginting

Wakil Ketua DPRD Indragiri Hilir Edi Gunawan juga meminta agar PT. Pulau Sambu memprioritaskan petani yang menjual disekitaran PT. pulau sambu agar diperoritaskan

" Petani kita yang dari daerah sini kalau bisa jangan ikut antrian yang lama-lama itu pak, dikhususkan tempat bagi mereka hingga tidak lagi antri, tetapi langsung bongkar" Pinta Edi Gunawan Anggota DPRD 3 Periode ini

Tentang Pelaksanaan kegiatan Dana CSR Abdul Wahid juga meminta agar pemberdayaan bagi petani diperioritaskan

"Kalau bisa CSR nya untuk memberdayakan petani pak, menjaga kebun mereka agar tetap produktif dan berkualitas, apalagi sambu inikan pasokan dari petani, apakah pupuk atau normalisasi sungai atau menanggul kebun yang terancam intrusi air lait." pinta Abdul Wahid Mantan Anggota DPRD Riau 2 Periode ini

Manejemen PT. Pulau Sambu berjanji akan mewujudkan dan melakukan pemberdayaan bagi petani melalui dana CSR.***
Share:
Komentar

Berita Terkini