INHIL, INDRAGIRIPOS.COM - Karena adanya sebuah lubang di dalam lambung kapal membuat kapal motor bernama KM Karya Murni GT. 34 No 145/PPq LLSDP tenggelam di pelabuhan Tembilahan Sabtu 3 April 2021 sekitar pukul 14.15 wib.
Kapal ini bermuatan sembako 70 ton saat karam muatan sembako sebagian berhamburan ke laut dan hanyut terbawa arus sungai Indragiri.
Kapal tersebut milik Ta Chang warga Tanjung Pinang Kepulauan Riau dengan muatan sembako tujuan Tembilahan-Guntung yang dinakhodai Rustam (45).
karamnya kapal Ini pertama kali diketahui oleh nahkoda kapal. Ia baru saja selesai mengurus administrasi di kantor Syahbandar otoritas pelabuhan Tembilahan kemudian hendak menuju ke kapalnya.
betapa terkejutnya ia melihat kapal sudah hampir tenggelam karena air yang sudah begitu banyak masuk ke dalam lambung kapal.
"Dia mencoba menguras air yang masuk ke dalam lambung kapal dengan menggunakan 2 mesin Robin. Namun usahanya itu ternyata sia-sia air terlalu banyak masuk ke dalam kapal dan membuat mesin utama mati,"jelas danramil Tembilahan Kapten Inf Tarmizi saat memberikan keterangan.
"Kapal lain yang sedang bersandar di sekitar pelabuhan LASDF Tembilahan datang membantu dengan cara menarik kapal ke tepi pelabuhan," ujarnya.
Dijelaskannya, bahwa kapal muatan 70 ton bersandar di pelabuhan untuk memuat sembako, sudah berjalan 5 hari dan direncanakan pada hari ini kapal tersebut akan berangkat ke Guntung, Kecamatan Kateman namun mengalami kebocoran hingga tenggelam.
"Sebagian barang sembako jatuh dan juga ikut terbawa arus sungai disaat kapal mengalami kemiringan. Tidak korban jiwa pada peristiwa tersebut namun kerugian diperkirakan mencapai 1,5 milyar," sebut Kapten Inf Tarmizi.
Aparat keamanan TNI - Polri serta dibantu masyarakat membantu mengevakuasi barang-barang yang masih bisa diselamatkan agar dapat mengurangi kerugian.
"Kasus ini tengah ditangani pihak Polsek KSKP Polres Inhil untuk penyelidikan lebih lanjut," tukasnya.***
