-->

Diduga Kades Gerning Memalsukan Ijazah Aparatur Desa

Publish: Indragiri pos ----
Pesawaran Lampung,-.Di duga kepala desa gerning Ahmad Sungkawa menyalahi aturan dan  wewenang nya selaku kepala desa dalam mengangkat enam ("6")  perangkat desa gerning  Kecamatan tegineneng ,  Kabupaten Pesawaran, yang mana diduga memakai ijazah orang lain sebagai perlengkapan administrasi untuk menjadi perangkat desa .17 Oktober 2021

Ketika informasi dihimpun pewarta ini  ada enam  ("6") perangkat desa gerning yang diduga memalsukan administrasi tersebut masing- masing.
1.M faidullah memakai ijazah  Ahmad           Kholil  selaku kaur
2.Ahmad solihin memakai ijazah M Al-ahyar selaku kesra
3.M dahnial kadus dusun Satu (1)
4.Dani Puro kadus dusun  tiga (3)
5.Andri memakai ijazah  Nurhamid S.P.D.I kadus dusun  empat (4)
6.Budianto memakai ijazah Gunawan Kadus dusun enam (6)

kepala desa gerning Ahmad sungkawa saat di temui pewarta ini di kediaman nya terkait enam (6) aparatur desa yang menggunakan administrasi /ijazah orang lain,iya menjelaskan itu bukan pakai ijazah orang lain tapi pakai ijazah adk nya,gimana kita mau mengangkat anak - anak yang belom berpengalaman kan bakal ngerepotin saya.

Kalaw saya mengangkat  anak - anak yang belom berpengalaman gimana kalaw ada masalah di masyarakat  apa bisa dia menghadapi kan gitu,tetap nanti kembali ke saya nya, saya mengangkat mereka karna mereka sudah bantu saya di Pilkades mereka kan team saya sudah mati-matian belain saya masak saya gak ada sumbangsih nya

Sebenar nya bukan mereka tidak punya ijazah bang mereka ada ijazah SMA,SEMEA dan STM,tapi karna umur mereka ada yang 42 tahun lebih ada yang 43 tahun sedang kan kan maksimal umur jadi aparatur desa  40 tahun jadi mereka menggunakan ijazah Adek nya dan istri nya,itu bukan pemalsuan data bang cuman ijazah adek nya dan istri nya dia orang yang kerja" 

Sebelom saya pengangkatan aparatur desa juga saya sudah kordinasi kemana - mana,waktu itu juga pak bupati paskita ada musrembang cam datang, ungkap bupati "ya pinter - pinter kalian lah di desa masalah nya kan sampean kepala desa nya masak punya anak buah pelongok - pelongok kata bupati kan repot sampean dan capek sampean yang penting gak merusak data dan berkas." Pungkas nya.

Sumber:Ketua FPII suf.
Oleh:Asnawi.
Share:
Komentar

Berita Terkini