PELALAWAN - Program pembangunan Pamsimas di Desa Batang Kulim Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan Tahun Anggaran 2018 gagal alias tak selesai sampai sekarang. Padahal Dana Pamsimas sebesar Rp 230.000.000,- (dua ratus tiga puluh juta ) di tambah lagi dengan Dana Desa sebesar Rp 33.000.000,- ( tiga puluh tiga juta ) rupiah tapi tetap juga tidak selesai.
"Padahal sudah kita tambah dengan dana dari desa karena katanya pihak pengelola ada kekurangan, setelah ditambah ternyata tak selesai juga," ujar Kades Batang Kulim Edi Warman di kediamannya.
Edi Warman menambah kan karena adanya laporan dari pengelola Pamsimas bahwa dana Pamsimas sudah habis namun karena ada jaringan Listrik yang rusak sehingga Pengurus minta dibantu dana melalui Kas Desa.
" karena kita mengharapkan Proyek Pamsimas itu bisa selesai agar Masyarakat dapat menikmati nya akhir nya Desa menyetujui nya dengan memberikan bantuan sebesar Rp 33.000.000,-tapi setelah dana diterima oleh petugas Proyek Pamsimas ternyata tidak selesai juga," ujar Kades Edi Warman.
Kades jadi heran kemana Dana sebanyak itu kenapa proyeknya tak selesai apakah ada penyimpangan dari para petugas Proyek Pamsimas tersebut dia pun tidak mengetahuinya.
"Padahal sudah kita tambah dengan dana dari desa karena katanya pihak pengelola ada kekurangan, setelah ditambah ternyata tak selesai juga," ujar Kades Batang Kulim Edi Warman di kediamannya.
Edi Warman menambah kan karena adanya laporan dari pengelola Pamsimas bahwa dana Pamsimas sudah habis namun karena ada jaringan Listrik yang rusak sehingga Pengurus minta dibantu dana melalui Kas Desa.
" karena kita mengharapkan Proyek Pamsimas itu bisa selesai agar Masyarakat dapat menikmati nya akhir nya Desa menyetujui nya dengan memberikan bantuan sebesar Rp 33.000.000,-tapi setelah dana diterima oleh petugas Proyek Pamsimas ternyata tidak selesai juga," ujar Kades Edi Warman.
Kades jadi heran kemana Dana sebanyak itu kenapa proyeknya tak selesai apakah ada penyimpangan dari para petugas Proyek Pamsimas tersebut dia pun tidak mengetahuinya.
"karena itu tidak wewenang kami untuk menelusuri kalau bisa pihak Kejaksaan atau Tipikor lah yang menyelidiki dan kami sangat mengharap kan hal itu agar Masyarakat mengetahui kemana Dana Pamsimas itu diarahkan oleh Pengelola Proyek Pamsimas Desa Batang Kulim," jelasnya.
Ketika Wartawan konfirmasi dan meminta RAB kepada Bendahara Pamsimas Desa Batang Kulim Awal Lusin, namun dia mengatakan kalau RAB tentang proyek Pamsimas Desa Batang Kulim itu tidak boleh diberikan kepada siapa pun.
"karena RAB itu adalah rahasia perusahaan," kata Awal Lusin kepada wartawan sehingga wartawan tidak mengetahui tentang RAB pembangunan Pamsimas tersebut.
Ketika ditanya tentang Pembangunan Pamsimas Desa Batang Kulim kenapa tidak selesai dia mengatakan kalau mengenai pembangunan Pamsimas Desa Batang Kulim tidak selesai silahkan tanya sama penanggung jawab untuk pembangunan karena dia hanya sebagai Bendahara.
" Bendahara itu kan hanya menyerahkan uang saja apabila ada permintaan dari Ketua pelaksananya dan disetujui oleh Kepala Desa jadi kalau masalah pekerjaan Bendahara tidak mengetahuinya," bebernya.(Zai/ jhs)
Ketika Wartawan konfirmasi dan meminta RAB kepada Bendahara Pamsimas Desa Batang Kulim Awal Lusin, namun dia mengatakan kalau RAB tentang proyek Pamsimas Desa Batang Kulim itu tidak boleh diberikan kepada siapa pun.
"karena RAB itu adalah rahasia perusahaan," kata Awal Lusin kepada wartawan sehingga wartawan tidak mengetahui tentang RAB pembangunan Pamsimas tersebut.
Ketika ditanya tentang Pembangunan Pamsimas Desa Batang Kulim kenapa tidak selesai dia mengatakan kalau mengenai pembangunan Pamsimas Desa Batang Kulim tidak selesai silahkan tanya sama penanggung jawab untuk pembangunan karena dia hanya sebagai Bendahara.
" Bendahara itu kan hanya menyerahkan uang saja apabila ada permintaan dari Ketua pelaksananya dan disetujui oleh Kepala Desa jadi kalau masalah pekerjaan Bendahara tidak mengetahuinya," bebernya.(Zai/ jhs)
Halaman:
