Dari data yang ada di sebutkan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Indragiri Hilir R. Arliansyah menyebut kasus kekerasan pada anak di dominasi kekerasan seksual.
Tentu saja ini harus menjadi perhatian bersama bagaimana agar Kasus kekerasan seksual yang dialami anak bisa menurun kejadiannya.
Data itu katanya dimai dari Januari -Juni 2022 ada sebanyak 13 kasus Kekerasan Terhadap Anak (KTA) yang terjadi dari bulan Februari hingga Juni 2022.
"Ada 13 kasus kekerasan terhadap anak dari Januari hingga Juni 2022 yang diadukan kepada DP2KBP3A Inhil," tuturnya.
Kekerasan terjadi terhadap anak di Inhil didominasi kasus kekerasan seksual.
"Selebihnya, terdapat kasus kekerasan fisik, psikis, eksploitasi, aborsi, dan kasus penelantaran. Dia mengaku kasus kekerasan kepada anak hanya sedikit tampak, tapi sebenarnya masih banyak kasus tersembunyi," paparnya.
Sementara korban, jika butuh pendampingan seperti trauma hingga menyendiri, akan memberikan pendampingan psikologis dan penguatan, atau dibawa ke rumah AMAN.
Ia mengimbau kepada orang tua, untuk menjaga dan memberikan arahan kepada anaknya agar menjaga diri dari hal-hal yang menyebabkan korban kekerasan.
(Advertorial)
