Hal tersebut bertolak belakang dengan salah satu Sekolah Dasar negeri yang berada di wilayah Kota Metro tepatnya di SD Negeri 4 Metro Timur yang seharusnya mengutamakan sarana dan prasana penunjang malah di duga lalai.
Diketahui salah satu murid di sekolah itu ada yang tidak mendapatkan buku modull/cetak MATEMATIKA dimana buku adalah salah satu penunjang yang sangat penting bagi siswa/i
"Ini anak saya tidak mendapatkan buku cetak dengan dalih absen nya berada terakhir atau di awali huruf Z," ujar salah satu wali murid siswa yang bersekolah di sekolah tersebut, pada Senin (29/04/24).
Menurutnya keterangan wali murid hal tersebut sangat menghambat proses belajar anaknya yang setiap ada tugas ia harus menghubungi temannya terlebih dahulu baru tugasnya selesai.
"Masalah buku ini sangatlah menggangu setiap ada tugas dari sekolah pasti selalu menghubungi temannya dulu agar minta tolong fotoin tugas yang ada dibuku cetak yang dari sekolah itu," terangnya.
Beliau mengklaim bahwa buku tersebut sangat penting bagi anaknya meraih prestasi terbukti dari nilainya yang mulai menurun, namun dengan keterbatasan buku yang ada anaknya masih mewakili sekolahan mengikuti olimpiade MATEMATIKA.
"Ini menggangu anak saya untuk berprestasi kemaren selalu mendapat nilai yang sangat baik sekarang mulai menurun , walau dengan keterbatasan itu dia masih terpilih mewakili sekolahnya untuk mengikuti olimpiade MATEMATIKA.
bukan hanya anak saya yang tidak mendapatkan buku tersebuat namun ada beberapa temanya juga , setelah saya mencoba mempertanyakan kepihak sekolah selaku wali murid belum sampai diruang guru atau ruang kepala sekolah tiba tiba ada notifikasi didalam hp saya setelah saya buka ternyata dari pihak sekolah mengirimkan foto bahwasanya anak saya sudah mendapatkan buku. Tambahnya.
Di tempat yang sama awak media mengkonfirmasi kepada (YR) selaku kepala sekolah SD Negeri 4 Metro Timur dan juga Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) ia membenerkan hal tersebut dan akan mencoba mengevaluasi kepada guru yang bersangkutan.
"Ya nanti akan saya cros chek kembali bisa jadi lalai, kok bisa slip seperti itu, padahal kami setiap tahunnya selalu ada pelaporan apa saja yang mau di belanjakan, dan terkait buku cetak perkelas jatahnya 30 buku dan klo slip atau hilang biasanya walikelasnya yg memfotocopykan dan dibagi kepada murid yang tidak mendapatkan buku cetak tersebut, ya namanya juga manusia mas," ungkapnya.
Disamping itu Ketua NGO-KMPL (Non Government Organization) (Koalisi Masyarakat Peduli Lampung) Korda Kota Metro M. Akbar Saputra (Rendi) angkat bicara terkait permasalahan ini sangat disayangkan jangan sampai karena ulah seorang oknum guru dapat menjatuhkan kredibilitas sekolah.
"Jangan sampai gara gara kelalaian tersebut menyebabkan jatuhnya kredibilitas yang mana sekolah ini termasuk salah satu sekolah Favorit dan terkenal di dalam ataupun diluar Kota Metro yang juga banyak meraih prestasi bahkan mencapai kanca Nasional, Hal ini sangat disayangkan kalau itu terjadi, tidak hanya sampai disini saja kami akan meminta dari pihak dinas tetkait untuk mengklarifikasi kejadian ini "Jelas Rendy.(Rendi).
