PRINGSEWU LAMPUNG,-Acara "Wusudha Purwa Wiyata Pawiatan Pranatacara Tuwin Pamendhar Sabda Permadani". Kegiatan ini Bertempat di Balai Pekon Yokyakarta Kecamatan Gadingtejo Kabupaten Pringsewu, Acara yang berlangsung Sabtu malam 28 September 2024.
Hadiri dalam kegiatan ini Kepala Pekon Jogjakarta Daryanto sekaligus sebagai ketua "Pawiatan Pranatacara Tuwin Pamendhar Sabda Permadani", Narasumber Ujang Sumarno ( Pengurus Permadani Pusat Semarang Jawa Tengah ), Anton Subagyo S.H ( Anggota DPRD Kabupaten Pringsewu), Sigit Budiarto S.pd ( Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pringsewu, Kepala Pekon Blitarejo Prayitno S.E, C.L.E ( Pengurus Pawiatan Permadani Kabupaten Pringsewu ), Jajaran Kepengurusan Pawiatan Permadani dan anggota atau peserta yang ada di Kabupaten Pringsewu.
Kepada Rekan Media Daryanto Ketua Paguyuban menyampaikan Diharapkan dari acara ini dapat meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap bahasa dan sastra Jawa yang ada di Kabupaten Pringsewu sehingga dapat lestari.
Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat membangkitkan rasa cinta budaya Indonesia", Ujarnya.
Daryanto juga menyampaikan tujuan dari kegiatan "Pawiatan Pranatacara Tuwin Pamendhar Sabda Permadani" sesuai dengan Visi Misi yang kita pahami "Permadani" itu sendiri untuk mbangun kebersamaan antar budaya, khususnya budaya Bahasa Jawa di Kabupaten Pringsewu karna di dalamnya mengajarkan tentang tata cara berbahasa yang santun juga Budi Pekerti yang bisa kita dapatkan dari "Permadani" Terkait Pawiatan ini.
Karna di Kabupaten Pringsewu yang mayoritas berbahasa Jawa atau bersuku Jawa dan kami sama sekali tidak berkeinginan untuk mempetak petakan antara suku di Kabupaten Pringsewu ini, tapi kami hanya semata - mata untuk "Meng Uri - Uri ( dalam bahasa Jawa ) budaya Jawa yang ada di Kabupaten Pringsewu ini", Pungkasnya.
Dalam kesempatan yang sama Narasumber sekaligus Pembina " Pawiatan Pranatacara Tuwin Pamendhar Sabda Permadani" Ujang Sumarno Menyampaikan Visi dan misi di bentuknya Pawiyatan Putra Wiyata, Pawiyatan sama artinya dengan Belajar, di mana dengan di bukanya Pawiyatan ini Kami dapat menyampaikan kepada Masyarakat Bahasa dan Aksara Jawa yang dulu di ajarkan dan dipergunakan oleh leluhur terdahulu.
Selain itu juga dapat melestarikan Budaya Jawa seperti mocopatan atau seni melagukan atau menembangkan syair yang dilakukan oleh sejumlah orang secara bergiliran. Mocopat merupakan tembang yang dominan dipergunakan dalam segala jenis kesenian Jawa, seperti Karawitan, Wayang Kulit, Wayang Orang, Kethoprak, Ludruk, Jathilan, Langen Mandrawanara dan lain - lain dan juga tembang jawa sehingga mereka paham dengan Bahasa yang sebenarnya.
Kami mengajak masyarakat umunya dan Jawa yang ada di Kabupaten Pringsewu untuk memahami budaya bahasa yang sebenarnya yang di gunakan dan di ajarkan leluhur kita di mana di perlukan adanya Pemahaman yang benar terhadap nilai - nilai budaya itu sendiri yang akan menumbuhkan kecintaan terhadap Budaya Bangsa, lingkungan dan Tuhan semesta alam.
"Pawiatan Pranatacara Tuwin Pamendhar Sabda Permadani" berpusat di kota Semarang, dan ini merupakan yang pertama di Kabupaten Pringsewu yang nantinya In Shaa Allah akan di buka di kabupaten lain di Provinsi Lampung", Tutupnya.( Feri )