PRINGSEWU LAMPUNG,-Rembuk Stunting yang merupakan kegiatan yang dilakukan untuk merumuskan tindak lanjut dalam upaya menurunkan angka stunting pada balita di Pekon Wates Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu Lampung dihadiri semua unsur terkait dan diselenggarakan di balai pekon setempat.
Selasa (12/11/2024)
Acara ini di hadiri, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kecamatan Gadingrejo Kusmiati Sudarno, S.Pd., Ketua (TP PKK) Pekon Wates Ns. Tuti Handayani, M.Kep., Raisha, Amd.Gz ahli gizi puskesmas Wates, Bidan Desa Yana Novita, Amd.Keb., Kepala Pekon (kakon) Wates Surya Dwi Saputra, S.Pd, Sekretaris Pekon (sekon) Suhepriono S.Sos, Babinsa Serda Yunaidi, Babinkatibmas Bripka Rio Desta Kusuma, Pendamping Pekon Wildan dan Ketua Badan Himpun Pekon (BHP) A Joni Kuncoro B.A.
Narasumber Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kusmiati Sudarno, S.Pd, mengatakan bahwa program stunting merupakan
upaya pemerintah untuk mengatasi masalah stunting, yaitu gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang.
"Program ini wajib kita laksanakan agar kualitas gizi masyarakat dan mewujudkan generasi muda yang sehat dan cerdas", Tegas Kusmiati Sudarno, S.Pd.
Senin (12/11/2024)
Hal senada disampaikan Surya Dwi Saputra, S.Pd Kepala Kepala Pekon Wates, bahwa dirinya akan merasa senang dan bangga jika penanganan stunting bisa terlaksana dengan baik agar peningkatan akses layanan kesehatan dengan menyediakan fasilitas kesehatan yang memadai dan tenaga medis yang terlatih. Sehingga terwujud Zero Stunting di Pekon Wates.
"Dengan diadakannya rembuk Stunting ini, kekurangan gizi yang terjadi sejak dalam kandungan hingga awal kehidupan anak 1000 Hari Pertama Kelahiran dapat menyebabkan stunting. Kekurangan gizi ini bisa disebabkan oleh rendahnya asupan vitamin dan mineral, serta buruknya keragaman pangan dan sumber protein hewan bisa teratasi dengan baik", pungkasnya.(Feri)