KALIANDA, LAMPUNG SELATAN – Sabtu Malam, 24 Mei 2024
Alun-alun Pemda Lampung Selatan mendadak jadi "tempat healing" paling hits di malam Minggu. Dari anak-anak yang naik odong-odong remix dangdut sampai pasangan muda-mudi yang sibuk milih rasa es krim, semua larut dalam hangatnya suasana malam di jantung kota Kalianda.
Berlokasi strategis tepat di depan Kantor Bupati Lamsel, alun-alun ini telah menjelma jadi ruang publik yang penuh warna. Sepanjang jalan dari Tugu Pancasila ke pusat kota dipenuhi aneka kuliner lokal yang menggoda iman dan pendorong ekonomi rakyat—UMKM makin semangat, dompet pengunjung mulai nyari alasan.
Menariknya, semua pedagang yang berjualan di kawasan ini ternyata mendapat fasilitas GRATIS alias bebas retribusi. Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua Paguyuban Pedagang Lapangan Korpri, Nur Rohman:
"Saat ini pengelolaan pedagang di alun-alun Pemda ini semua kita gratiskan bang, sesuai perintah Pak Bupati Egi. Harapannya, agar pedagang bisa nyaman dan pengunjung pun makin ramai," ujar Nur Rohman disalah satu stan pedagang.
Namun, ada satu hal yang masih mengganjal di benak para pedagang—pengelolaan parkir.
"Yang masih jadi pertanyaan kami bang, untuk pengelolaan parkir ini masih belum jelas, apakah masuk ranah Dinas Perhubungan atau Dispenda," tambahnya.
Warga pun berharap, pemerintah daerah di bawah kepemimpinan Bupati Egi dan Wakil Bupati Syaiful terus memberi perhatian lebih terhadap fasilitas umum seperti taman, toilet, tempat duduk, dan pencahayaan, agar alun-alun ini bisa jadi destinasi wisata malam yang nyaman dan ramah semua kalangan.
"Ini bukan cuma tempat nongkrong, ini denyut nadi ekonomi malam kita," ujar Pak Budi, pedagang jagung bakar sambil tersenyum.
Harapan warga dan pedagang sudah bergema—tinggal menunggu sentuhan nyata dari pemerintah untuk menjadikan Kalianda tak hanya ramai saat malam minggu, tapi juga menjadi simbol kebangkitan ekonomi rakyat.
Uyung melaporkan