WAY PANJI – Lampung Selatan
Suasana duka menyelimuti Desa Bali Nuraga, Kecamatan Way Panji, Senin malam (26/5/2025). Rumah almarhum Made Sukintre, anggota Komisi II DPRD Lampung Selatan dari Fraksi Partai Golkar, dipenuhi pelayat. Di antara mereka, hadir Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, yang datang langsung untuk menyampaikan belasungkawa.
Kedatangan Bupati Egi bukan sekadar protokoler, melainkan bentuk penghormatan terakhir kepada sosok yang dikenal sebagai wakil rakyat sederhana, bersahaja, dan aktif menjangkau masyarakat di dataran tinggi.
“Beliau adalah orang baik, pekerja keras, dan sangat peduli pada rakyat. Kita semua kehilangan sosok yang tulus mengabdi tanpa banyak bicara,” ujar Bupati Egi di hadapan keluarga almarhum, dengan nada penuh empati.
Malam Penuh Doa dan Kenangan
Dalam kunjungannya, Bupati Egi menyempatkan diri menjenguk jenazah untuk terakhir kalinya. Ia juga menyerahkan santunan secara langsung kepada keluarga sebagai wujud perhatian dan kepedulian pemerintah daerah.
Turut mendampingi Bupati, sejumlah pejabat daerah, di antaranya Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Kepala Badan Kesbangpol, Kabag Kesra, Camat Way Panji, dan Kepala Desa Bali Nuraga.
Tangis keluarga pecah saat doa bersama dipanjatkan. Sorotan mata warga menunjukkan kehilangan yang dalam. Made Sukintre bukan hanya legislator—ia adalah sosok yang dikenal dekat, sering turun langsung membantu, dan tidak membedakan strata sosial.
Kepergian yang Mendadak
Duka kian mendalam saat Made Widarta, keponakan almarhum, menceritakan detik-detik terakhir kebersamaannya dengan sang paman.
“Sekitar pukul 12 siang, kami ke ladang. Paman tiba-tiba mengeluh sakit dada dan tak lama pingsan di gubuk. Saya langsung cari bantuan, tapi saat kembali... beliau sudah tiada,” kenangnya dengan mata berkaca-kaca.
Almarhum Made Sukintre menghembuskan napas terakhirnya pada Minggu, 25 Mei 2025, pukul 13.00 WIB, di usia 60 tahun. Rencananya, jenazah akan dikremasi pada Jumat, 30 Mei 2025, di tempat kremasi Desa Bali Nuraga.
Warisan Pengabdian
Kepergian Made Sukintre meninggalkan jejak yang tak mudah dilupakan. Sosoknya mungkin telah tiada, namun semangat pengabdiannya akan terus hidup dalam ingatan masyarakat yang pernah ia dampingi dan perjuangkan.
"Mari kita doakan agar beliau mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa. Dan semoga kita semua bisa meneladani ketulusan dan kerja kerasnya,” tutup Bupati Egi.
Selamat jalan, Pak Made. Suara rakyat akan selalu mengenangmu. (kmf/saz)