KALIANDA – Lampung SELATAN,
Komitmen sinergi antara TNI dan Pemerintah Daerah kembali ditegaskan dalam audiensi antara Komandan Kodim 0421/Lampung Selatan, Letkol Inf Esnan Hariyadi, dan Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama (Egi), di rumah dinas bupati, Jumat (2/5/2025).
Dalam pertemuan yang berlangsung hangat tersebut, keduanya membahas sejumlah program kolaboratif strategis, terutama dalam mendukung ketahanan pangan sebagai bagian dari prioritas nasional yang digaungkan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
Letkol Inf Esnan Hariyadi menyatakan kesiapannya untuk mendukung penuh berbagai program pembangunan yang diusung oleh Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan, khususnya di sektor ketahanan wilayah dan ketahanan pangan.
"Kodim kami membawahi dua kabupaten, yakni Lampung Selatan dan Pesawaran, dengan 7 Koramil khusus di Lampung Selatan. Dari total personel 430, sebanyak 370 orang berdinas di wilayah ini. Kami siap bersinergi dan bekerja bersama demi kemajuan daerah," ujar Letkol Esnan.
Ia menambahkan bahwa koordinasi dan kerja sama yang erat menjadi kunci keberhasilan dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
"Kalau kita ingin daerah ini maju, maka semua elemen harus guyub. Silaturahmi ini semoga menjadi langkah awal untuk Lampung Selatan yang lebih maju. Kami siap mendukung penuh program pemerintah daerah, karena itu adalah bagian dari tugas dan tanggung jawab kami," tegasnya.
Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, menyambut baik komitmen tersebut dan menegaskan bahwa pihaknya sangat terbuka terhadap kolaborasi lintas sektor, termasuk bersama TNI dalam mewujudkan program-program prioritas.
"Kami sangat terbuka terhadap masukan dan kerja sama strategis. Terutama dalam konteks ketahanan pangan, TNI memiliki peran penting sebagai bagian dari Satgas. Kemarin kita fokus pada beras, dan ke depan kita akan masuk ke jagung dan komoditas lainnya," terang Bupati Egi.
Lebih lanjut, Bupati Egi menyoroti pentingnya infrastruktur sebagai salah satu faktor penentu dalam stabilitas harga hasil pertanian, seperti jagung, yang belakangan dikeluhkan petani akibat rendahnya harga jual.
"Saat saya survei ke lapangan, banyak petani mengeluhkan harga jagung. Infrastruktur menjadi salah satu penyebab rendahnya harga karena akses yang sulit membuat pembeli enggan masuk ke lokasi. Ini menjadi pekerjaan rumah yang harus kita selesaikan bersama," tambahnya.
Silaturahmi tersebut diakhiri dengan harapan besar agar sinergi antara Pemkab Lampung Selatan dan Kodim 0421/LS dapat terus terjalin erat demi mewujudkan Lampung Selatan yang maju, tangguh, dan sejahtera.(Kmf/Saz)