-->

Tim Penilai Lomba Desa 2025 Lampung Selatan Rampungkan Kunjungan di 17 Kecamatan

Publish: Redaksi ----

KALIANDA - LAMSEL 
Penilaian Lomba Desa Tingkat Kabupaten Lampung Selatan tahun 2025 resmi berakhir pada Selasa (21/5/2025). Sejak dimulai pada 7 Mei, tim penilai telah mengunjungi 17 desa perwakilan dari 17 kecamatan. Penilaian ditutup di Desa Kuripan, Kecamatan Penengahan.

Lomba tahun ini mengusung tema nasional “Desa dan Kelurahan Tangguh Pangan, Mewujudkan Ketahanan Pangan Nasional Menuju Indonesia Emas”, yang sejalan dengan arah pembangunan desa yang tangguh, mandiri, dan berkelanjutan.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Lampung Selatan, Erdiasyah, S.H., M.M., mengungkapkan rasa bangganya terhadap seluruh desa peserta.

“Setiap desa punya potensi dan kekuatan masing-masing. Tapi tentu saja, tim akan memilih yang paling unggul dari berbagai aspek penilaian. Pemenangnya akan diumumkan dalam waktu dekat dan menjadi wakil Lampung Selatan di tingkat provinsi,” ujar Erdiasyah melalui pesan WhatsApp.

Penilaian lomba desa tahun ini lebih komprehensif dengan cakupan berbagai aspek yang strategis dalam pembangunan desa. Tiga bidang utama berikut menjadi fokus penilaian:

1. Bidang Pemerintahan: Administrasi desa, pelayanan publik, perencanaan pembangunan, dan transparansi anggaran.


2. Bidang Kewilayahan: Tata ruang, pemetaan wilayah, kebersihan lingkungan, keamanan dan ketertiban masyarakat, serta kesiapsiagaan bencana.


3. Bidang Kemasyarakatan: Partisipasi aktif masyarakat, pemberdayaan perempuan dan pemuda, inovasi desa, penguatan kelembagaan, ketahanan pangan, dan pengembangan ekonomi desa berbasis potensi lokal.

Penambahan unsur keamanan, ketertiban, kesiapsiagaan bencana, serta ekonomi desa menjadi indikator penting untuk menilai kesiapan desa dalam menghadapi tantangan masa depan secara mandiri dan berdaya saing.

Lomba desa ini turut mendukung visi-misi Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, dalam menciptakan desa yang akuntabel, aman, dan berdaya saing tinggi. Tagar #BismillahBisa menjadi penyemangat dan identitas semangat perubahan yang digaungkan di setiap kegiatan desa.


“Dengan semangat #BismillahBisa, kita ingin membuktikan bahwa desa-desa Lampung Selatan siap jadi pilar utama pembangunan daerah—tangguh secara pangan, aman secara sosial, dan kuat secara ekonomi,” tegas Erdiasyah.

Ia juga berharap semua desa, baik yang menang maupun belum, dapat menjadikan lomba ini sebagai bahan evaluasi dan motivasi untuk terus maju.
“Karena hakikat pembangunan desa adalah proses berkelanjutan demi kesejahteraan seluruh masyarakat,” tambahnya.

Kini, seluruh mata tertuju pada hasil akhir penilaian. Desa mana yang akan dinobatkan sebagai yang terbaik dan melangkah ke tingkat provinsi? Yang pasti, semangat #BismillahBisa akan terus menyala di setiap langkah desa-desa Lampung Selatan menuju masa depan yang tangguh dan sejahtera.


Uyung melaporkan
Share:
Komentar

Berita Terkini