-->

Pemkab Lampung Selatan Genjot Reformasi Pelayanan Publik, Dul Kahar : Kita Tidak Boleh Diatas Kertas Saja

Publish: Redaksi ----

KALIANDA - LAMSEL, Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setdakab Lampung Selatan, Dulkahar, memimpin apel mingguan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan di Lapangan Korpri, Kalianda, Senin pagi.


Apel ini diikuti oleh pejabat struktural, fungsional, serta seluruh ASN baik PNS dan PPPK dari berbagai formasi, termasuk THLS  dilingkup Pemkab Lampung Selatan.


Dalam amanat yang disampaikan mewakili Bupati Lampung Selatan, Dulkahar menegaskan bahwa daerah ini sedang bergerak maju dan mencetak sejarah kecil yang penuh makna.


Hal ini dibuktikan dengan prestasi membanggakan dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil serta RSUD Bob Bazar yang meraih predikat “Sangat Baik” dalam Penilaian Kinerja Pelayanan Publik 2024 dari Kementerian PAN-RB.


“Ini bukan sekadar piagam penghargaan. Ini adalah indikator kepercayaan publik. Birokrasi yang bekerja dengan hati akan dirasakan langsung oleh masyarakat,” kata Dulkahar.


Namun ia mengingatkan bahwa pencapaian tersebut bukanlah garis akhir, melainkan titik awal dari tanggung jawab yang lebih besar. Untuk itu, Ia meminta seluruh Perangkat Daerah memastikan layanan publik menjangkau hingga pelosok tanpa diskriminasi geografis.


"Persempit jarak antara standar dan realisasi pelayanan. Jangan hanya hebat di atas kertas. Hebatlah di mata masyarakat," tegas Dulkahar.


Dulkahar juga menyoroti tantangan birokrasi ke depan, seperti disrupsi digital, transformasi sosial, dan meningkatnya ekspektasi masyarakat. Untuk itu, ia mendorong ASN agar lebih responsif, adaptif, berbasis data, dan tetap manusiawi dalam pelayanan.


Tak hanya fokus pada infrastruktur, Pemkab Lampung Selatan juga menunjukkan komitmen pada pembangunan manusia. Hal ini dibuktikan dengan Penghargaan Terbaik I dalam kategori Pasangan KB Lestari 20 Tahun dan IMP Bangga Kencana 2025 di tingkat Provinsi Lampung.


“Pembangunan sejati adalah tentang karakter, integritas, dan ketulusan dalam melayani. Masyarakat tidak butuh birokrasi yang nyaman untuk pejabat, tapi yang tangguh dan berani berubah,” tutup Dulkahar dengan penuh semangat.



Apel diakhiri dengan ajakan untuk mengakhiri pola lama dan menyambut semangat baru dalam pelayanan yang lebih transformatif dan inklusif. (Kmf/saz)

Share:
Komentar

Berita Terkini