-->

Ketua IKBL Lampung Selatan Berikan Tali Asih untuk Korban Kecelakaan Kerja di PT Autum: Bukti Nyata Solidaritas Buruh

Publish: Redaksi ----

PALAS, LAMPUNG SELATAN — Kepedulian sosial kembali ditunjukkan oleh Ikatan Keluarga Buruh Lampung (IKBL) Kabupaten Lampung Selatan. Ketua IKBL, Rudi Topan, bersama jajaran pengurus, memberikan tali asih kepada Ahmad Mulyana, buruh yang menjadi korban kecelakaan kerja di PT Autum Agro Industri, Kecamatan Palas, Sabtu (8/11/2025).


Kunjungan tersebut turut dihadiri oleh Ketua IKBL Kecamatan Palas, Ahyar, serta sejumlah anggota IKBL setempat. Mereka menyambangi langsung kediaman korban untuk memberikan dukungan moral sekaligus memastikan kondisi korban yang mengalami patah tulang tangan kanan akibat kecelakaan kerja beberapa waktu lalu.


Dalam kesempatan itu, Rudi Topan menyampaikan bahwa aksi sosial ini merupakan bentuk nyata empati dan solidaritas keluarga besar IKBL kepada sesama buruh, khususnya mereka yang sedang menghadapi musibah.


“Kami datang bukan sekadar memberikan bantuan, tapi juga membawa semangat kebersamaan. Kami ingin memastikan bahwa hak-hak pekerja, termasuk jaminan kesehatan dan kompensasi, benar-benar dipenuhi oleh perusahaan,” ujar Rudi Topan.


Sementara itu, Ahyar selaku Ketua IKBL Kecamatan Palas menambahkan bahwa pihaknya akan terus mengawal kasus ini agar pekerja mendapat hak sebagaimana mestinya.


 “Kami prihatin atas musibah yang dialami saudara Ahmad Mulyana. Kami akan terus mendorong pihak perusahaan untuk bertanggung jawab penuh. Jangan sampai ada kesan lepas tangan terhadap pekerja yang menjadi tulang punggung industri,” tegasnya.


Diketahui, Ahmad Mulyana mengalami kecelakaan kerja saat bertugas di area pabrik PT Autum. Meski telah mendapatkan penanganan medis awal, hingga kini belum ada kejelasan terkait kompensasi dari pihak perusahaan.


Melalui pemberian tali asih ini, IKBL Lampung Selatan berharap dapat sedikit meringankan beban korban dan keluarganya, serta menjadi pengingat pentingnya kepedulian dan solidaritas antarpekerja.


“Buruh bukan hanya tenaga, tapi juga keluarga. Ketika satu dari kami jatuh, yang lain harus siap menopang,” tutup Rudi Topan penuh haru.


Aksi sosial ini menjadi cerminan bahwa semangat kebersamaan dan kepedulian antarburuh tetap hidup di tengah tantangan dunia kerja modern. (Tim)

Share:
Komentar

Berita Terkini