TEMBILAHAN - Dikutif dari laman berbahasa Inggris, 4icu.org, Sabtu, 10/8/2019 pukul 19.00 wib diawali dengan kalimat pertanyaan, Universitas apa yang paling populer di Indonesia? UniRank mencoba menjawab pertanyaan ini dengan menerbitkan Peringkat 572 Universitas di Indonesia tahun 2019 yang memenuhi kriteria seleksi UniRank.
UniRank adalah salah satu lembaga pemeringkat universitas yang membuat daftar peringkat perguruan tinggi di dunia, lembaga ini sebelumnya bernama 4ICU. Dalam laman 4icu.org, UniRank membuat daftar peringkat 572 perguruan tinggi di Indonesia.
UniRank mengklaim sebagai direktori pendidikan tinggi internasional dan mesin pencari yang menampilkan ulasan dan peringkat lebih dari 13.600 universitas yang diakui secara resmi di 200 negara. Syarat perguruan tinggi untuk masuk seleksi adalah: 1). perguruan tinggi mendapatkan akreditasi dari lembaga sah di masing-masing negara, 2). perguruan tinggi harus mempunyai program S1 atau sarjana, dan 3). kuliah dilakukan dengan metode tatap muka.
Menurut penjelasan UniRank, pemeringkatan ini berdasarkan metrik web yang valid, tidak memihak dan tidak dapat dipengaruhi. Data tersebut disediakan oleh sumber-sumber web independen, bukan data yang dikirimkan oleh universitas. Hasilnya Universitas Islam Indragiri (Unisi) bertengger di ranking 339 dari 572 universitas atau perguruan tinggi di Indonesia.
Walaupun ranking Unisi ini belum dapat menyaingi UGM Yogyakarta (ranking teratas), UI Jakarta, IPB, dan ITB, atau bahkan UIN Suska, UNRI, UIR Riau, namun prestasi Unisi (ranking 339) ini mengungguli beberapa universitas ternama lainnya.
Sebut saja misalnya Univ.Gajayana Malang (346), Univ.Batam (349), Univ.Islam Kunsing (441), Univ.Darmawangsa Medan (352), Univ.Islam Jakarta (361), Univ.Kristen Immanuel Yogyakarta, Univ.Darul Ulum Jombang (372), Univ.Bung Karno Jakarta (413), Univ.Putra Indonesia (469), Univ.Islam Sumatera Barat (547), dan Univ.Setia Budi Medan (572/terakhir).
Rektor Unisi Dr. H. Najamuddin, Lc, MA ketika dikonfirmasi bertempat di Rektorat Kampus 1 Jl.Propinsi membenarkan, "Syukur Alhamdulillah berkat kinerja stekholder Unisi dan dukungan masyarakat Indragiri Hilir khususnya kualitas Unisi diakui oleh lembaga riset bertarap internasional". "Tentu pengakuan ini menjadi tambahan motivasi untuk Unisi agar lebih meningkat lagi kedepannya, semua ini tentu dengan niat pengabdian mengharumkan nama daerah, Indragiri Hilir dan Riau khususnya," ungkapnya.
Ketika ditanyakan indikasi atas pengakuan tersebut, Rektor yang merupakan putra daerah Indragiri Hilir dan sedang dalam proses pengajuan guru besar ini menambahkan, setidaknya ada beberapa indikator misalnya di bidang pengajaran dan pendidikan di Unisi.
selain konsisten dengan sistem tatap muka juga didukung oleh tenaga dosen-dosen profesional dan berkualitas, sebagai info selain belasan dosen lagi yang akan bergelar doktor, di tahun 2019 ini Unisi kembali mengirimkan 7 orang dosen lagi yang akan mengikuti program doktor, 4 orang jalur beasiswa negara, dan 3 orang jalur mandiri.
"Kabar gembira lain adalah 6 orang dosen Unisi telah lulus sertifikasi dosen yang pembiayaannya dari anggaran negara pada tahap 1 tahun 2019 ini, kemudian menyusul 4 orang lagi di tahap 2 yang sedang diseleksi, semoga mereka semua berhasil," jelasnya.
Selain itu tentu juga kualitas penelitian dengan pembiayaan hibah bersaing, dan pengabdian masyarakat yang terus berkembang mengikuti kebutuhan khususnya masyarakat perkelapaan kita". Sebagaimana diketahui kualitas lulusan Unisi juga menentukan penilaian tersebut, misalnya selain mampu diserap lapangangan pekerjaan di sektor swasta, ternyata lulusan Unisi juga dapat bersaing pada seleksi CPNS, terbukti sebanyak 32 orang lulusan berhasil dalam seleksi CPNS tahun 2018 lalu, " urainya.
"Tentu masih banyak kekurangan disana-sini, namun dengan kepercayaan dan dukungan masyarakat, insya Allah Unisi akan terus berkembang agar dapat berperan serta untuk kemajuan daerah sebagai aset dan kebanggaan masyarakat Indragiri Hilir", tambahnya. (ipc)