-->

Bendungan Ditutup PT DKS, Kebun Sawit Warga Terendam dan Rusak

Publish: Redaksi ----

INHU - Padahal, kesepakatan yang dicapai pada pertemuan yang berlangsung di aula kantor Camat Lirik tanggal 11 Desember 2019 lalu yang dipimpin Camat Lirik dan dihadiri Kapolsek serta Danramil 04 Pasir Penyu, perusahaan akan membuka bendungan paling lambat, Senin depan. 

"Tapi sampai sekarang belum ada tindak lanjutnya," ujar Arifin kepada waratawan Rabu (15/1/2020).

Dikatakan, bendungan tersebut dibangun perusahaan yang berimbas kepada tanaman masyarakat, seperti sawit milik anggota KUD seluas 150 hektare. Kini lahan tersebut terendam banjir dan tanaman kehidupan anggota KUD mengalami kerusakan. Penyebabnya, bendungan yang tak kunjung dibuka dan membuat debit air tetap tinggi dan merendam tanaman sawit Masyarakat.

"Kami kecewa dengan sikap Perusahaan, karena tidak ada tindak lanjut dari kesepakatan awal. Apalagi PT DKS sebagai sub kontraktor PT MKS sudah dipanggil camat untuk rapat, namun tidak hadir," tuturnya.

Ke depan, persoalan tersebut akan dilaporkan ke DPRD Inhu dengan harapan pihak terkait dipanggil untuk menemukan solusi. Karena kalau dibiarkan terus, tanaman anggota KUD Andalan akan semakin rusak parah akibat terendam banjir.

Sementara itu, Direktur PT MKS H Kuswara ketika dikonfirmasi mengatakan, sudah menindak lanjuti kesepakatan tersebut. Namun masih menunggu jawaban dari PT DKS.

Share:
Komentar

Berita Terkini