-->

Suharyono: Harimau yang Menyerang Darmawan Bukan Karena Lapar, Tapi Karena...

Publish: Redaksi ----

INHIL - Harimau Sumatera menerkam warga yang sedang berada diwilayah eks PT Bhara Induk Kecamatan Pelangiran, Riau, Kamis (30/1/2020). Warga bernama Darmawan (42 tahun) tewas akibat keganasan si raja rjmba. 

Atas kematian Darmawan, Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Riau Suharyono mengatakan, tim dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA)  sudah turun ke lepangan guna mengivestigasi kejadian tersebut. 
Suharyono: Harimau yang Menyerang Darmawan Bukan Karena Lapar

Dijelaskan Suharyono ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan harimau menyerang manusia. Diantaranya adalah merasa terganggu, kelaparan atau ada perubahan sikap dari harimau tersebut.

“Pertama saya sampaikan bisa saja mereka merasa terusik atas kehadiran manusia, karena ruang lingkup hidup mereka semakin sempit. Kedua adanya indikasi bahwa kurang pakan disana. Ketiga, saat ini kami sedang melakukan kajian terhadap perilaku harimau di sana, diduga memang ada satu ekor harimau yang perilakunya sudah berubah,” ungkap Haryono dilansir dari Indonesiainside.id, Jumat (31/1).

Namun, dugaan kuat, harimau yang memangsa Dermawan bukan merupakan satwa yang kelaparan. Ini dilihat dari tubuh korban yang ditemukan masih utuh, setelah empat jam dibawa oleh harimau yang memangsanya. Karena sejak dimangsa pukul 9.00 WIB, Kamis (30/1) kemarin, hingga ditemukan pukul 13.00 WIB siang, korban diketahui masih dalam keadaan utuh. Tangan kanannya yang terpotong juga diketahui tidak dimakan oleh harimau.

“Yang jelas ukurannya sudah dewasa. Dan dilihat dari luka korban, harimau ini bukan membunuh karena lapar. Karena kalau dia memangsa, membunuh karena lapar, yang dimakan bagian yang paling lunak dulu, bukan tangan. Kalau lapar, dia akan membunuh dari tengkuk dulu, kemudian, maaf, dia akan memakan bagian perut. Tapi ini tidak, perut utuh, hanya tangan yang jadi sasaran,” katanya.

Saat ini, BBKSDA Riau masih menelusuri hal tersebut. Tim BBKSDA Riau juga telah berada di lokasi untuk melakukan investigasi mengebai hal tersebut.

Seperti diberitakan sebelumnya, lokasi korban diterkam merupakan kawasan rumah harimau sumatera. Kawasan tersebut merupakan hutan bekas konsesi PT Bhara Induk. Hutan itu merupakan landscape wilayah bermain harimau yang tinggal di kawasan konservasi Suaka Margasatwa Kerumutan. (***)

Share:
Komentar

Berita Terkini