Nenek Suarni , janda tua berusia 61 tahun,selain kehidupan yang tidak mencukupi atau hunian yang amat tidak layak,Nenek Suarni sudah 1 tahun ini Mengidap Diabetes Basah yang Sudah Kronis atau komplikasi.
Dari pantauan Tim Media Indragiri Pos.com hunian atau lebih tepatnya gubuk yang dihuni Nenek suarni, tidak hanya belubang,Tapi juga bagian rumah atau gubuknya sudah ada yang tidak beratap lagi,. Bahkan untuk bantuan pun tidak pernah dapat,atau tersentuh dari Pemerintah setempat.
Adapun,Puji Rahayu Anak ke 2 dari Nenek Suarni mengatakan"sebenarnya Nenek Suarni memiliki 6 orang anak laki-laki dan perempuan yang sudah tidak tinggal bersamanya lagi sudah berumah tangga masing masing"sebelumnya nenek Suarni hanya lah tukang urut. Tapi sekarang kondisi Nenek Suarni saat ini sakit-sakitan,kami anak-anak dari Nenek Suarni untuk keadaan Ekonomi saja kesusahan, sehingga saat ini hanya bisa bertahan hidup," ujar puji rahayu.
Tidak hanya kondisi bangunan. Tempat tidur nenek Suarni juga sangat jauh dari standar layak untuk kesehatan. "Puji Rahayu mengatakan rumah gubuk tersebut berdiri diatas tanah yang di hibahkan oleh salah satu kepala dinas yang saat ini menjabat sebagai kadis PU Tulang bawang.
Untuk bantuan yang di dapat , nenek suwarni hanya mendapati bantuan dari warga/masyarakat sekitar. Serta mengandalkan biaya BPJS untuk menjalani perobatan kerumah sakit.
Puji Rahayu juga mengharapkan adanya bantuan dari pemerintah untuk membantu pengobatan dan juga adanya program bedah rumah untuk membantu keadaan yang dialami keluarga nya.(Ansyori).
