Hal ini terjadi di desa negri sakti Kecamatan Sungkai Utara Kabupaten Lampung Utara (Lampura) dimana melalui salah satu ketua kelompok PKH berinisial D ditugaskan oleh oknum TKSK inisial IN untuk mengarahkan KPM agar membeli paket sembako BPNT diwarung milik oknum TKSK.
Dimana oknum TKSK telah menyiapkan paket sembako yang terdiri dari beras 2 sak, telur 2 karpet, kacang tanah 0,5 kg, kentang 2 kg, serta jeruk 2 kg, yang nilai paket tersebut sebesa Rp400 ribu rupiah atau dua bulan penyaluran.
Menurut informasi dari salah satu KPM yang enggan disebut namanya kami diarahkan oleh ketua kelompok PKH berinisial D untuk belanja diwarung IN, kata dia harus belanja disitu, gak boleh ditempat lain. Bila kami tidak belanja disitu, katanya nanti enggak bakal dapat bantuan lagi kedepannya.
Dikawatirkan tidak dapat bantuan lagi kedepannya maka dengan sangat terpaksa kami beli diwarung IN. Tapi betapa kecewanya kami ternyata sembako yang kami terima tidak sesuai dengan nilai uang yang kami belanjakan bila kami hitung harganya jauh lebih mahal dari harga pasaran, terang salah satu KPM kepada awak media, Selasa, (01/03).
Terpisah, TKSK Irza Nurmawan, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon selulernya, Selasa, (01/03) membantah semua keterangan KPM yang merasa diarahkan kepadanya. Menurutnya Ia hanya menawarkan kepada KPM yang ada di desa negeri sakti untuk membeli paket sembako diwarungnya.
"Saya tidak mengharuskan mereka, membeli diwarung saya, tapi saya menawarkan untuk belanja di warung saya, tapi tidak ada paksaan. Saya juga tawarkan ke KPM desa terdekat yang mau beli paket sembako komplit sesuai ketentuan, ada 75 KPM yang memperoleh bantuan BPNT didesa negeri sakti tapi cuma 69 KPM yang belanja melaluinya" kilah Irza Nurmawan.
Menurut informasi yang diterima oleh awak media dari salah satu warga, kemungkinan paket sembako yang dijual kepada KPM diperoleh dari salah satu supplire yang telah lama bekerja sama dengan TKSK yang berasal dari kota Metro.
IBL.
