Tulangbawang Lampung - Diduga pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Menggala Kabupaten Tulang Bawang disinyalir kurang baik Pasalnya dalam kegiatan pengawasan pasien rawat inap di ruangan isolasi Covid-19 diduga tidak ada pengawasan ditempat dari tim medis. Pasien rawat inap di ruangan isolasi adalah Balita mengalami panas yang kejang-kejang dalam diaknosa dokter klinik Koramil Menggala dinyatakan pasien Kena Step.
Orang tua pasien sangat mengeluh dengan prosedur layanan yang diterapkan oleh pihak RSUD Menggala yang tidak masuk akal yang sehat.
“Dari mulai masuk sampai pagi ini saya tidak melihat dokter atau perawat ada di ruang pelayanan pasien, saya hanya di berikan no handphone apabila ada keluhan pasien disuruh telpon ke nomor dia, karena pak perawatnya piket di ruangan lainnya yang di ruangan tidak ada sama sekali orang nya disini.”Ujar Orang Tua pasien Balita tersebut yang enggak di sebutkan namanya.
Dia membayangkan ketika anaknya ada keluhan ditengah malam takutnya perawat yang telpon ini ketiduran atau mereka lagi ke kamar mandi tidak mendengarkan panggilan hp dari.
"Tidak saya bayangkan mau gimana nasib anak saya ini, apalagi dia masuk rumah sakit ini karna sakit step,waktu kami membawa ke rumah sakit ini aja dia kejang-kejang di mobil tangan saya aja hampir putus digigit dia, sangking parah nya, tiba-tiba dirawat dirumah sakit ini dibilang Covid-19 sama dokter , parahnya lagi kami di tempatkan diruang isolasi yang tidak ada petugas jaga nya sama sekali.” paparnya.
Ditempat yang sama salah satu keluarga pasien Ade Setiawan yang juga merupakan Ketua IWO Tulangbawang membenarkan adanya pelayanan yang tidak optimal dari pihak menajemen Pelayanan Pasien di Ruangan Isolasi ” Tadi malam saya sampai jam 12 malam di rumah sakit ini dari mulai masuk UGD jam 09 malam sampai masuk keruangan isolasi menunggu di teras ruangan tidak ada petugas jaganya di ruangan bertuliskan pelayanan pasien sampai pulang dokter maupun perawatnya tidak ada yang berjaga," Ungkap Ade
Dilanjutkannya hanya pasien masuk saja yang ada perawatnya setelah itu perawat itu kembali lagi keruangan piket tidak tau dimana, kemudian ditanyakan sama orang tua pasiennya perawat atau dokter ada tidak yang jaga di ruangan ini, lalu dia mengatakan tidak ada perawat tadi hanya memberikan no hp nya aja kalau ada apa-apa telpon aja ke no itu nanti perawat Dateng kesitu.”Papar Ketua IWO.
Apalagi inikan sambung Ade, anak kecil baru berumur 1 tahun yang sedang sakit step ditambah lagi terpapar Covid-19 seharunya pasien ini mendapatkan pelayanan yang optimal dari pihak rumah sakit ini, tapi kenyataannya tidak demikian.
Ditempat berbeda Miranti selaku Kabid Humas RSUD Menggala di konfirmasi terkait keluhan pasien tidak membenarkan jika tidak ada petugas yang jaga di ruangan isolasi “Karna di ruangan itu pasti ada yang jaga di samping ruangan yang pasien mereka monitor dari cctv dari samping ruangan tersebut.”Katanya.
Lanjut Miranti Jika benar kalau petugas tidak ada yang jaga nanti kita cek cctv nya apakah benar mereka tidak berjaga disitu.”Cetusnya di ruangannya.
Salah satu dokter ditemui oleh Tim media ini ditanyakan tentang prosedur pelayanan pasien ini seperti apa dia berdalih “jadi untuk sementara Karna pasien disini cuma dua di sediakan apa yang ada gitu lo, jadi nanti dari sini (ruangan isolasi keluarga pasien) telpon ke depan (Petugas berjaga di ruang lainya).”Kata dokter yang tidak diketahui namanya itu.
Bbs/Tim.