Hal itu diketahui melalui investigasi awak media pada hari Minggu tanggal 25 September 2022 sekira pukul 20:30 WIB, saat itu terlihat sebuah mobil pikap yang ditutupi dengan terpal berwarna Jingga telah dipenuhi jeriken yang sebagian besar jerikennya telah di isi dengan BBM subsidi oleh pegawai yang sedang berjaga pada waktu tersebut.
Dalam vidio yang direkam oleh awak media juga terlihat beberapa jeriken tergeletak di depan dispenser bahan bakar untuk di isi BBM subsidi oleh pegawai yang sedang berjaga. Lalu setelah di isi, jeriken yang sudah dipenuhi BBM subsidi diangkut kedalam mobil pikap yang sudah ter parkir cukup jauh dari lokasi dispenser bahan bakar.
Selain diduga melayani pengecor BBM Subsidi dengan jumlah besar, salah satu pegawai SPBU Menyancang diduga turut serta mengecor minyak dengan motor yang sudah dimodifikasinya dengan tangki besar dan menyuruh orang lain untuk mengisinya berulang kali dalam waktu satu hari di jalur BBM Subsidi khusus untuk kendaraan roda 4, hal itu dikatakan oleh masyarakat setempat yang ingin namanya tidak di publis, warga ini juga menyebutkan bahwa pengecoran yang dikondisikan sendiri oleh pegawai tersebut kerap dilakukan oknum itu pada waktu magrib.
Terkait hal ini awak media belum mendapatkan jawaban dari pihak SPBU, dan hingga berita ini diterbitkan pihak SPBU belum memberikan keterangannya kepada awak media.
Pemberitaan di atas merupakan tindak lanjut atas berita sebelumnya berjudul :
Antrean Minyak Bersubsidi di SPBU Menyancang. Pembeli : Hampir Setiap Hari Kayak Gini
Antrean saat hendak mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) merupakan hal yang tidak asing lagi di mata pengguna kendaraan roda dua dan empat saat melakukan pengisian di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Seperti yang terjadi di SPBU Menyancang, Kecamatan Karya Penggawa, Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar) misalnya, rutinitas antrian acap kali terjadi di tempat pengisian minyak bersubsidi jenis Pertalite.
Alkat (50) salah satu pembeli yang sedang mengantri keluhkan antrian tersebut, menurutnya pemandangan antrian di SPBU seolah - olah merupakan sebuah Tradisi yang seharusnya tidak patut untuk di lestarikan.
"Hampir setiap hari kayak gini bingung saya. ada apa ini, capek antri udah setengah jam belum juga ke isi. Ada apa ya." Ucap Alkat dengan wejah cemberut. Rabu 28/9/2022).
Tambah Alkat ketika antrian berlangsung, fenomena tersebut tidak menentu terkadang bisa ber jam - jam.
"Jika dapat minyak enak juga saat pengisian. Gimana kalo pas giliran kita udah abis, kecewa saya." Beber Alkat.
Ia berharap kejadian tersebut bisa segera di atasi oleh pihak SPBU, jika ada oknum yang nakal agar segera di tertibkan. Pungkasnya.
Terpisah Pengawas SPBU Menyancang Fitra Mengatakan Untuk distribusi BBM di tempatnya lancar.
"Tadi itu minyak baru masuk sekitar 16 ton pada pukul 13 : 30 WIB." Jelas Fitra.
Saat dimintai keterangan terkait antrian yang acap kali terjadi di tempat tersebut, Fitra berdalih hendak menyetor uang ke Bank, kemudian pergi sembari izin pamit.
Tim
