-->

Empat Kepala Tiyuh Kecamatan Tubaba Udik Beberkan Perusahaan PT BTI Diduga Tidak Ada Izin

Publish: Indragiri pos ----

TULANG BAWANG BARAT -
Secara belak -belakan Ahmad Satiri Kepalo Tiyuh karta kecamatan Tulang Bawang Udik (TBU) ungkap Tabir izin usaha Perusahaan PT BTI diduga Tindak lengkap dihadapan forum dengar pendapat (Hearing ) Dewan Perwakilan Rakyar Daerah (DPRD) kabupaten Tulang bawang Barat provinsi Lampung Lantaran CSR dipertanyakan masyarakat pada kamis (13/10/2022).

Ahmad Satiri, kepalo tiyuh karta dalam sisi tanya jawab Empat kepalo tiyuh diberikan kesempatan untuk menyampaikan pendapat menyikapi masalah soal keluhan bantuan sosial dari perusahaan PT BTI selama ini di anggap tidak pernah disalurkan.

Ahmad Satiri,kepalo tiyuh karta dalam kesempatannya mengatakan sejak berOperasinya perusahaan PT BTI berjanji akan mensejahterakan masyarakat, potongan singkong akan di kecilkan namun sampai saat ini belum juga direalisasikan.

"Saya belum pernah tanda tangan izin usaha pabrik singkong itu ,Janji mereka dulu tidak ditepati jangan se- enaknya saja membangun perusahaan tapi tidak memikirkan nasib masyarakat yang kena terdampaknya," jelasnya.

Dia juga membeberkan keberadaan dari perusahaan pabrik singkong tersebut bukannya memberikan dampak manfaat ekonomi masyarakatnya justru warganya mendapatkan bauk limbah yang tak sedap.

"Saya kurang paham belum standard atau tidaknya pabrik itu soalnya baunya masih bertebaran busuk, serta belum adanya surat izin,"tuturnya.

Hal senada disampaikan Laili selaku kepala Tiyuh Gunung Katun Tanjungan juga menyampaikan terkait limbah serta kompensasi terhadap masyarakatnya selama ini belum pernah ada.

"Kalau bauk limbahnya baunya masih bauk hingga di tiyuh kami, kemudian soal kompensasi terhadap masyarakat selama saya menjabat belum pernah adanya bantuan bentuk apapun dari PT BTI ,ungkap Laili.

Zaidah kepalo tiyuh gunung katun malay menyampaikan bahwa perusahaan tersebut seharusnya melibatkan tenaga kerja dari masyarakat juga.

"Warga saya yang di pekerjaan di PT tersebut hanya dua orang itupun hanya sebagai security, begitu juga soal CSR tunjangan hari raya untuk warga saya, selama ini belum pernah ada," uraianya.

Zaidan Berharap soal Bantuan ambulan harus di salurkan semua, biar gak ada kecemburuan sosial masyarakat.

"Kami tegaskan jika tahun 2023 empat tiyuh penyangga diantaranya tiyuh karta, kagungan ratu, gunung katun tanjungan, serta gunung katun malay harus dapat semua,"pintanya.

Kemudian Iwan setiawan Camat Tbu meminta kepada pihak perusahaan yang ingin memberikan bantuan empat unit kendaraan ambulance kepada tiyuh penyanggah yang di janjikan pada tanggal 20 juni kalau bisa di relesasikan secepatnya.

"Pihak PT BTI akan memberikan empat ambulance, tapi akan memberikan dua unit dulu itupun tahun depan, saya berharap kalau bisa empat unit ambulance itu di penuhi semua tahun depan bisa direalisasikan," harap Iwan Setiawan.

Rahmat/Timm
Share:
Komentar

Berita Terkini