PEKANBARU - Hubungan tidak harmonis yang diduga terjadi diantara Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar kepada Bupati Kepulauan Meranti menjadi 'buah bibir' di kalangan masyarakat.
Puncaknya, Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil sengaja alpa atau tidak menghadiri rapat koordinasi (Rakor) bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian pada 8 November 2022 lalu.
Tak hanya Gubri, Mendagri Tito sebagai pembina dan pengawas pemerintah daerah juga menyayangkan sikap Bupati Meranti saat itu. Apalagi Bupati Meranti saat itu merupakan satu-satunya kepala daerah yang alpa dan tidak mengirimkan perwakilan kepala dinas, camat maupun lurah.
Buntut dari masalah ini, Gubri Syamsuar melalui Biro Tata Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setdaprov Riau atau Biro Tapem melayangkan surat teguran ke Bupati Kepulauan Meranti tersebut. Surat teguran yang berkop Gubernur Riau ini bernomor 080/PEM-OTDA/6814, perihal teguran, tanggal 10 November 2022, berstempel dan tanda tangan Gubernur Riau itu dikirim pada Jumat (11/11/2022) lalu.
"Surat teguran ini dilayangkan karena Bupati Meranti tidak hadir Rakor bersama Mendagri. Itu kan agenda penting,” kata Firdaus saat dikonfirmasi GoRiau.com di Pekanbaru, Senin (14/11/2022).
Sehingga lewat surat teguran itu, Bupati Adil diminta untuk memberikan klarifikasi yang jelas.
"Dia diminta untuk mengklarifikasi, karena hanya dia saja yang tidak hadir rakor bersama pak Menteri. Jadi Gubernur merasa dilecehkan sebagai kepala daerah. Ini tim dari Irjen Kemendagri juga sudah turun," tukasnya. ***
sumber Goriau
