Bermula dari seorang awak media yang juga ketua salah satu lembaga swadaya masyarakat yang ada dikota metro saat hendak mengantar kan anaknya berobat ke puskesmas metro dengan mandiri/ tanpa menggunakan faskes pada Kamis (14/03/2024).
Sesampainya di tempat tersebut seorang awak media yang juga ketua LSM ini menegur sapa oknum pegawai berinisial SN dan setelah menegur sapa juga ingin berjabat tangan, akan tetapi oknum pegawai yang ditegur sapa serta di ajak berjabat tangan tersebut terkesan diduga mengabaikan serta malah terkesan angkuh, ungkapnya.
Setelah itu Seorang awak media ini mengisi kertas saran dan masukan yang berisikan saat saya tegur sapa tidak menegur dan saat saya ingin berjabat tangan tidak mau berjabat tangan, salah satu oknum. Jelasnya.
Mengetahui kertas saran tersebut oknum yang di maksud langsung menghampiri awak media yang juga ketua LSM yang ada di kota metro,dengan mengatakan saya tadi sedang telponan dengan rekan saya mas dan saya tidak mau berjabat tangan karena ini bulan suci ramadhan. Ketusnya.
Lanjut oknum pegawai tersebut dengan kenangkuhannya dengan nada yang tinggi sambil memaki maki jangan mentang mentang kamu wartawan kamu mau semau-mau cari masalah disini dan saya ini sudah lama bekerja disini dan tidak ada yang bisa menggeser saya dari sini dan selama ini saya layani dengan baik tanpa di pungut biaya satu rupiah pun. Ucapnya.
Sedangkan hal tersebut di ungkapkan juga oleh oknum pegawai UPTD Puskesmas Metro bahwa pengobatan tersebut dikenakan biaya Rp 25.000 (dua puluh lima ribu rupiah). Artinya hal ini bertentangan dengan statmen oknum pegawai berinisial SN yang katanya tidak dipungut biaya.
Hal tersebut sangat dsayangkan oleh oknum awak media yang juga ketua LSM yang ada di kota metro atas sikap salah satu oknum pegawai tersebut yang seharusnya mereka memberikan pelayanan terbaik dan tidak melakukan dugaan praktik pungli serta mengedepankan senyum salam sapa.
Sampai berita ini di terbitkan salah satu awak media ini yang juga ketua LSM yang ada dikota metro langsung konfirmasi ke dinas terkait untuk menindaklanjuti hal ini.(Rendy).
