TUBABA LAMPUNG, - Budaya masyarakat semangat gotong royong dan rasa memiliki nampaknya mulai sirna tergerus era jaman digitalisasi, penomena ini bukan hnya isapan jempol belaka, hampir di setiap wilayah sekitar kita dapat di jumpai, salah satu contohnya adalah akses jalan yang berada di tiyuh Margodadi kecamatan Tumijajar kabupaten setempat, meski sudah sering kali menimbulkan terbaliknya sebuah kendaraan khususnya kendaraan roda empat, kondisi ini juga di perparah oleh kendaraan jenis Truk yang keluar masuk dari lapak lapak singkong sekitar yang bermuatan melebihi tonase,
Mirisnya lagi para pemilik usaha lapak singkong, serta kendaraan truk Puso berat bermuatan semen dari pabrik yang jelas tonasenya lebih dari 20 ton sering keluar masuk menambah parahnya kerusakan badan jalan, sementara akibat dari hilir mudik lalu lalang membuat lubang kian dalam dan jika musim hujan terlihat genangan seperti kolam pemancingan,
Di ruang kerjanya Feri Saputra Kepala tiyuh Margodadi saat dimintai keterangan menjelaskan,Akses Jalan lintas Margodadi kerap kali menimbulkan kendaraan truk bermuatan singkong dan kayu terbalik, meski beruntung tidak pernah menelan korban jiwa, pihaknya juga sudah melakukan kordinasi dengan pemerintah daerah untuk meminta segera adanya perbaikan meski kita semua tahu bahwa tidak juga serta merta segera terealisasi,
" Akses jalan lintas Margodadi menuju tiyuh Sumber rejo keadaan nya makin parah apalagi jika usai turun hujan, saya selaku Kepala tiyuh sudah mengirimkan surat tembusan kepada semua pengusaha lapak singkong untuk membantu material guna menimbun badan jalan, Karna rusaknya bad jalan jelas akibat hilir mudik kendaraan mereka yang bermuatan melebihi tonase, sementra masyarakat sekitar juga siap sepenuhnya membantu memperbaiki jala' yang rusak denga' bergotong royong, "Pungkasnya, (Ai).
