-->

Bupati Egi Tegaskan Bantuan Pangan Bukan Seremonial: Negara Hadir Lindungi Rakyat

Publish: Redaksi ----

KALIANDA, LAMPUNG SELATAN – Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, menegaskan bahwa program bantuan pangan dari pemerintah bukan sekadar seremoni formal, melainkan bukti konkret kehadiran negara dalam menjaga stabilitas pangan nasional dan melindungi masyarakat dari tekanan ekonomi global.


Hal tersebut disampaikan Bupati Egi saat Peluncuran Penyaluran Bantuan Pangan Beras Alokasi Juni–Juli 2025 di Kantor Bulog Cabang Kalianda, Selasa (22/7/2025).


 “Ini bukan acara biasa. Ini adalah ikhtiar konkret menjaga stabilitas pangan dan menghadirkan negara di tengah masyarakat. Bantuan pangan ini adalah benteng sosial,” tegasnya.


Bupati Egi juga menyoroti situasi ekonomi global yang belum sepenuhnya pulih, menjadikan persoalan pangan bukan hanya soal logistik, tetapi menyangkut kedaulatan, keadilan, dan keberlanjutan.


Mengacu pada Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) dari Badan Pangan Nasional, jumlah keluarga penerima bantuan pangan di Lampung Selatan pada 2025 tercatat sebanyak 106.415 keluarga, mengalami penurunan dari 118.916 keluarga pada tahun sebelumnya.


“Penurunan ini menunjukkan proses pendataan semakin akurat dan tepat sasaran. Kami pastikan bantuan ini benar-benar diterima oleh masyarakat yang membutuhkan,” tambahnya.


Bupati Egi pun mengapresiasi kebijakan Presiden RI yang menetapkan program ini sebagai bagian dari perlindungan sosial dan ketahanan pangan nasional.


 “Ini bukan hanya soal perut. Ini bentuk tanggung jawab moral dan konstitusional negara. Dengan semangat Bismillah BISA, mari kita wujudkan kesejahteraan dan Lampung Selatan Maju menuju Indonesia Emas 2045,” ucapnya optimistis.


Sementara itu, Pimpinan Bulog Cabang Pembantu Kalianda, Fedrial Farhan, menjelaskan bahwa bantuan pangan ini berasal dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dan akan disalurkan kepada 106.415 keluarga penerima manfaat (KPM) di 17 kecamatan.


“Penyaluran bulan ini mencakup alokasi untuk Juni dan Juli, sehingga setiap KPM menerima 20 kilogram beras langsung. Penyaluran dilakukan tanpa biaya alias gratis,” jelas Farhan.




Ia juga melaporkan bahwa hingga saat ini Bulog telah menyerap lebih dari 55.000 ton gabah, dengan cadangan beras mencapai 24.000 ton, berkat dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan.


Program ini menggunakan data resmi dari Kementerian Sosial melalui sistem DTSEN dan dikawal langsung oleh Badan Pangan Nasional, untuk memastikan ketepatan sasaran dan kelancaran distribusi.

 

Uyung melaporkan

Share:
Komentar

Berita Terkini