LAMSEL – Dalam upaya mendorong transformasi digital di dunia pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Lampung menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Implementasi Literasi Digital bagi satuan pendidikan jenjang SMA dan SMK se-Kabupaten Lampung Selatan. Kegiatan ini dipusatkan di Aula SMAN 2 Kalianda pada Selasa, 7 Oktober 2025.
kegiatan Dibuka Langsung Oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Lampung Thomas Amirico, Yang turut dihadiri Kepala Cabang Dinas Wilayah 2 Prov.Lampung Kabid SMA Disdik Lampung, Ketua MKKS SMA/SMK Lampung Selatan, para kepala sekolah, serta perwakilan siswa-siswi dari masing-masing sekolah.
Dalam sambutannya, Thomas Amirico menegaskan bahwa literasi digital merupakan keterampilan penting yang saat ini jarang dimiliki siswa di era digital ini. Ia menjelaskan bahwa penguasaan literasi digital tidak hanya sebatas mampu menggunakan perangkat teknologi, tetapi juga mencakup kemampuan berpikir kritis, kreatif, serta etis dalam memanfaatkan informasi digital.
Ia juga menyoroti pentingnya menumbuhkan kembali budaya membaca dan menulis di kalangan siswa. Menurutnya, sekolah memiliki peran penting dalam mengakomodasi minat dan bakat peserta didik di era digital.
“Tugas kita adalah mendukung dan mewujudkan cita-cita anak-anak kita. Salah satunya melalui literasi digital dan kebiasaan menulis yang produktif,” tambahnya.
Kegiatan ini merupakan titik keempat dari rangkaian pelatihan yang sebelumnya telah dilaksanakan di Way Kanan, Lampung Tengah, dan Bandar Lampung. Selanjutnya, Bimtek ini akan dilanjutkan ke kabupaten/kota lain hingga seluruh wilayah terjangkau sesuai pembagian korwil.
Bimtek ini juga sejalan dengan program unggulan Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, yakni “Gerakan Sehari Menulis Satu Lembar”. Program ini mendorong siswa untuk membangun kebiasaan menulis sebagai bagian dari penguatan literasi, karakter, dan kreativitas pelajar Lampung.
Dinas Pendidikan Provinsi Lampung berharap, melalui kegiatan ini, seluruh SMA dan SMK di Lampung dapat semakin adaptif terhadap perkembangan teknologi informasi dan siap memanfaatkan digitalisasi sebagai sarana pembelajaran yang efektif, inklusif, dan berkelanjutan.
Uyung melaporkan