INHIL- Meningkatnya debit air di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) tidak hanya merendam sejumlah jalanan ibu kota Tembilahan, Kecamatan lain juga mengalami hal yang sama.
Seperti Rumah seorang Warga di Kecamatan Tempuling, dengan jarak tempuh sekitar 19 kilometer dari Ibu Kota, harus terpaksa merasakan banjir yang sama hingga bingung akan mengungsi kemana karena rumahnya ikut terendam seperti dijalanan.
Rumah milik Nenek Samnah (70 tahun) salah satunya, warga asal rt 003 rw 003, Kelurahan Sungai Salak, Tempuling, Sabtu (14/11/2020) siang, ikut terdampak pasang dalam.
Menurut keterangan warga setempat, Wira (21 tahun), yang juga merupakan tetangga nenek Samnah mengatakan bahwa kondisi rumahnya memang sudah kurang layak huni.
"Menurut saya sih kurang layak huni bos, karena kondisi papan-papannya juga sudah lapukan, apalagi kalau pasang dalam seprti ini, tenggelam semua," ujar Wira melalui pesan singkat kepada Ranahriau.com, Sabtu (14/11) sore.
Disamping itu, Wira juga mengatakan bahwa terkait bantuan untuk meringankan beban nenek Samnah, menurut pengetahuannya rumah nenek Samnah pernah disurvey oleh Perangkat Desa dan RT setempat, namun hingga sekarang belum ada mendapatkan kabar yang baik.
"Sudah beberapa kali di survey perangkat Desa, seperti rt pertama dan rt skrg. namun untuk bantuan rumah ini gak ada penanganan hingga kini, mungkin belum" tambah Wira.
Perlu diketahui, kondisi rumah nenek Samnah masih terendam banjir, tampak dari depan sejumlah papan pelantaran rumah hanyut begitu saja.
Nenek Samnah hanya tinggal bersama seorang anak laki-lakinya yang dewasa (Duda), dengan pekerjaan harian atau serabutan dan kadang kala tidak bekerja, serta ada seorang cucu yang juga masih balita.
Hingga berita ini diterbitkan, Ranahriau.com masih berusaha mencari informasi terkait apakah bisa dibantu atau tidak oleh pemerintah terkait. Karena kondisi Rumah Nenek Samnah sangat memprihatinkan.
