-->

Gunakan Kaos Putih Celana Hitam, Gubernur Riau Abdul Wahid Dibawa KPK ke Jakarta

Publish: Redaksi ----


JAKARTA  – Pagi yang mendebarkan bagi Riau. Gubernur Abdul Wahid, sosok yang selama ini memimpin Bumi Lancang Kuning, kini berada dalam pusaran yang berbeda. Bukan lagi hiruk pikuk kantor gubernur atau sapaan hangat masyarakat, melainkan pengawalan ketat petugas KPK yang membawanya terbang menuju Jakarta.

 

Pesawat Citilink bernomor penerbangan QG-XXX itu lepas landas dari Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru Pukul 06.10 WIB 4 November 2025. Di dalamnya, bukan hanya Abdul Wahid, tetapi juga sembilan orang lainnya yang ikut terjaring dalam operasi senyap KPK sehari sebelumnya.

 

Abdul Wahid, dalam balutan kaus putih, celana hitam, dan masker, terlihat tenang namun tak bisa menyembunyikan raut wajah yang menyimpan beban. Foto-foto dirinya yang beredar luas di media sosial menjadi viral, memicu berbagai reaksi dari masyarakat Riau dan seluruh Indonesia.

 

Operasi Senyap di Dinas PUPR Riau

 

Senin siang menjadi awal dari drama ini. KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau. Sepuluh orang diamankan, termasuk Abdul Wahid dan Kepala Dinas PUPR Riau, Muhammad Arif Setiawan.

 

Selain itu, lima kepala UPT PUPR dari berbagai daerah di Riau, seorang sopir kepala dinas, dan dua pengusaha rekanan proyek juga ikut dibawa. Diduga, operasi ini terkait dengan praktik korupsi di lingkungan Dinas PUPR Riau.

 

Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, membenarkan adanya OTT ini, namun belum memberikan keterangan rinci mengenai kasus yang menjerat orang nomor satu di Riau tersebut. "Informasi lebih lanjut akan disampaikan setelah proses pemeriksaan awal selesai," ujarnya.

 

Jakarta Menanti: Pemeriksaan Intensif di Gedung Merah Putih KPK

 

Setibanya di Jakarta, Abdul Wahid dan rombongan langsung dibawa ke Gedung Merah Putih KPK. Di sana, mereka akan menjalani pemeriksaan intensif untuk mengungkap lebih jauh dugaan korupsi yang melibatkan mereka.

 

KPK juga menyita sejumlah uang tunai sebagai barang bukti. Jumlahnya belum diumumkan, namun diyakini cukup signifikan untuk mengungkap praktik korupsi yang terjadi.

 

Penangkapan Gubernur Riau ini menjadi pukulan telak bagi citra pemerintahan daerah. Masyarakat Riau kini menanti dengan cemas perkembangan kasus ini, berharap kebenaran segera terungkap dan hukum ditegakkan seadil-adilnya.

 


Share:
Komentar

Berita Terkini